Pages

Labels

Saturday, May 12, 2012

Akhirnya Masalah DOTA, Blizzard dan Valve Putuskan Berdamai


Masalah DOTA, Blizzard dan Valve Putuskan Berdamai
Blizzard dan Valve dikabarkan telah berdamai terkait dengan siapa yang berhak menggunakan nama DOTA. Dari hasil kesepakatannya, Valve mendapatkan ijin menggunakan nama tersebut untuk kepentingan komersil, sedangkan Blizzard akan tetap menggunakan nama tersebut untuk kepentingan non-komersil bagi para komunitasnya, terutama bagi para komunitas yang rajin membuat map untuk Warcraft 3 dan StarCraft 
 
2.
Sebagai hasilnya, Blizzard pun memutuskan untuk mengganti nama proyek Blizzard DOTA menjadi Blizzard All-Stars. "Baik Blizzard dan Valve telah mengakui, bahwa pada akhirnya, gamer hanya ingin memainkan game yang sudah mereka nantikan, jadi kami senang sekali karena telah mencapai sebuah kesepakatan untuk memastikan bahwa kami bisa tetap fokus pada tujuan tersebut," komentar salah satu petinggi Blizzard, Rob Pardo.

"Kami senang sekali karena kami telah mencapai kesepakatan dengan pihak Blizzard tanpa harus menggunakan jalan yang tidak menguntungkan siapa-siapa," tambah bos Valve, Gabe Newell. "Kami berdua memang ingin fokus pada hal-hal yang sangat diperhatikan sekali oleh para fans, menciptakan dan meluncurkan game-game hebat untuk komunitas kami."
Sayangnya, sampai sekarang, kedua game tersebut masih belum diketahui kapan tanggal perilisannya. Menilik lagi ke belakang, sebenarnya konflik ini sudah mulai memanas pada tahun 2011 yang lalu saat Valve meregistrasikan hak cipta untuk nama DOTA. Sayangnya, Blizzard menentang keputusan tersebut dan mengatakan bahwa Valve tidak punya hak untuk mengambil nama sebuah brand yang akarnya berasal dari Warcraft 3, game milik Blizzard.

"Dengan alasan ini, Blizzard ingin berusaha untuk mencegah terjadinya registrasi yang dilakukan oleh pesaing, Valve Corporation atas hak cipta DOTA, yang sudah digunakan secara eksklusif selama lebih dari tujuh tahun oleh Blizzard dan para komunitasnya, di bawah lisensi Blizzard langsung," tulis sebuah pernyataan resminya waktu itu. "Dengan berpegang pada fakta tersebut, nama DOTA pun sudah terasosiasikan langsung dengan Blizzard, termasuk juga beberapa skenario penting (dalam game) ataupun varian salah satu game komputer Blizzard yang paling laris, Warcraft 3."
"Dengan berusaha untuk meregistrasikan hak cipta DOTA, Valve berusaha untuk melanggar warisan Blizzard yang sudah berumur lebih dari tujuh tahun dan sudah lama dikembangkan dengan menggunakan nama DOTA dan game Warcraft 3 dan sebagai hasilnya, telah menghasilkan nama yang telah menjadi sebuah produk hasil kerja keras Blizzard selama bertahun-tahun." Yah, paling tidak, permasalahan antara keduanya sudah beres dan kita tinggal menunggu saja gamenya keluar.